Banyak
orang yang mengira bahwa mempelajari Hubungan Internasional bukanlah sesuatu
yang penting. Mempelajari ilmu Hubungan Internasional juga dirasa sebagai sesuatu
yang ada dalam angan-angan belaka. Hal tersebut mungkin karena kata “Internasional”
yang ada di dalamnya. Jika melihat lebih dalam terkait kajian studi dalam
jurusan ilmu Hubungan Internasional, maka pikiran kita akan terbuka lebar dan
kesadaran akan pentingnya mempelajari ilmu Hubungan Internasional. Sebenarnya yang
ada dalam kajian studi Hubungan Internasional sangat dekat dengan kehidupan
kita. Mulai dari kebutuhan primer hingga tersier ada dalam kajian studi
Hubungan Internasional. Mulai dari makanan, pakaian, alat transportasi, dan
lain sebgainya.
Hubungan
Internasional merupakan salah satu jurusan yang ada dalam Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember. HI dirasa menjadi jurusan yang
cukup diminati dan memberikan daya tarik yang cukup tinggi. Akreditasi yang di
perolehnya adalah A dan ini menunjukkan bahwa jurusan HI di Universitas Jember
menjadi jurusan yang patut dibanggakan. Akreditasi yang dimiliki sering menjadi
ukuran baik buruknya suatu lembaga maupun jurusan termasuk HI. Akan tetapi
tidak bisa dilupakan bahwa baik buruknya predikat yang dimiliki harus mampu di
pertanggungjawabkan di hadapan publik. Akan sangat disayangkan ketika predikat
baik dengan nilai yang tinggi telah dimiliki tapi dirasa tidak sesuai dengan
kenyataan data secara kualitatif. Sehingga ketika memiliki predikat baik, maka
pengetahuan dari semua pihak yang terkait khususnya mahasiswa harus bisa dikembangkan
agar menjadi lebih baik lagi. Praktek di lapangan juga menjadi hal yang bisa
menjadi acuan akan nilai yang dimiliki. Sehingga tidak hanya mampu berbicara
dalam ruang perkuliahan namun juga implementasi di wilayah publik.
Berbicara
mengenai jurusan HI, biasanya terlintas di pikiran terkait dengan pekerjaan apa
yang mampu diperoleh setelah lulus. Hal yang sering terlintas dalam pikiran
banyak orang adalah bayangan menjabat sebagai menteri luar negeri, duta besar,
diplomat, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan luar negeri. Kemudian ketika
melihat realita yang menunjukkan sedikitnya lapangan pekerjaan di ranah yang
disebutkan di atas timbul keraguan tentang kepastian masa depan dari sarjana
Hubungan Internasional. Ketika melihat lebih jeli lagi tentang segala hal yang
dipelajari dalam Hubungan Internasional maka pikiran kita tidak akan sesempit
itu karena sesungguhnya bidang ekonomi, sosial, dan budaya juga menjadi sajian
dalam proses pembelajaran Hubungan Internasional. Optimis dalam menjalani
kehidupan menjadi mahasiswa ilmu Hubungan Internasional dan harus bisa
mempertanggungjawabkan segala yang ada saat ini serta mengembangkan untuk
menjadi yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar