Indahnya
lantunan Al Quran menimbulkan rasa damai dalam hati. Megingangatkan tentang
beberapa saat yag lalu. Dalam ruangan besar yang sedikit tertutup. Tempat sejuk
dan indah. Terkesan mengurung karena menjadi proses untuk sampai pada kehidupan
dengan cara dan aturan yang sedikit berbeda. Mulai beradaptasi dengan banyak
rintangan karena mandiri menjadi tujuan yang sering digemborkan dan bahkan
manjadi hal pertama yang mampu ku capai. Kesendirian dan rasa sepi tak ada lagi
di sana. Selalu bersama dan kekluargaan adalah lukisan yang terpampang nyata di
setiap rutinitas yang akhirnya membawa pada sebuah titik senyum kebahagiaan.
Bacaan
yag dulu selalu menjadi hiasan telinga hampir disepanjang hembusan nafas, kini
sangat langka dan adanya sedikit berbeda. Perasaan yang dulu biasa karena
terbiasa juga menjadi rasa yang istimewa karena suasana dan lingkungan yang
jauh dari persamaan pada tempat yang pernah kusinggahi saat itu.
Kami
adalah anak-anak yang berawal dari sebuah kesendirian. Merajut sebuah hubungan
dan akhirnya bersama tanpa ada hal yang menjadi tembok pemisah. Selalu membawa
nama kebersamaan dan tak pernah lupa tuk memberikan perhatian karena kami
adalah keluarga kecil. Bertemu, bersama, dan akhirnya berpisah. Itulah beberapa
proses yang sering menjadi pengalaman dalam kehidupanku. Cukup lelah
sebenarnya, karena ingin selalu berada dalam kebersamaan. Terlalu egois memang.
Namun, itulah kenyataan dan tak mampu ku tepis dari sanubariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar